Kesadaran untuk berhijrah
Awal mulai saya berkeinginan untuk hijrah adalah sebuah kesadaran, sadar akan
kelalaiannya selama ini, sadar dalam memahami arti hakikat kehidupan saya,
sadar bahwa ternyata selama ini ia berada dalam buaian mimpi yang semu,
sehingga terketuk pintu hatinya untuk bangun dan bangkit, kesadaran
untuk berhijarah menjadi pribadi yang lebih baik.
Ketika saya mulai belajar islam, mulai bertobat, mulai mengetahui lebih mendalam tentang hijrah , mulai ada keinginan
untuk berhijrah, kemudian terhambat tembok penghalang yang menjulang
tinggi yaitu restu orang tua ?.
Apa yang harus kita perbuat ?.
hijrah adalah meninggalkan / pepindahan .
Yang mana hijrah ada dua maksud :
- Hijrah hissi, yaitu berpindah tempat, yaitu berpindah dari negeri kafir ke negeri Islam atau berpindah dari negeri yang banyak fitnah ke negeri yang tidak banyak fitnah. Ini adalah hijrah yang disyari’atkan.
- Hijrah maknawi (dengan hati), yaitu berpindah dari maksiat dan segala apa yang Allah larang menuju ketaatan.
- Hijrah hissi, yaitu berpindah tempat, yaitu berpindah dari negeri kafir ke negeri Islam atau berpindah dari negeri yang banyak fitnah ke negeri yang tidak banyak fitnah. Ini adalah hijrah yang disyari’atkan.
- Hijrah maknawi (dengan hati), yaitu berpindah dari maksiat dan segala apa yang Allah larang menuju ketaatan.
Hijrah itu meninggalkan
segala yang tidak disukai ALLAH.
Dan Hijrah yang akan kita bahas adalah hijrah secara maknawi, yaitu
hijrah meninggalkan dosa, hijrah meninggalkan apa yang Allah tidak suka,
kalau kita mengetahui Allah tidak suka, kita tinggalkan, itu adalah
hijrah, hijrah yang ini Allah buka sampai hari kiamat, sampai matahari
terbitnya di barat, sampai nyawa berada dikerongkongan, baru ditutup
pintu hijrah itu.
Hijrah adalah meninggalkan hal-hal yang tidak Allah suka Ini adalah
hijrah yang sebenarnya....
( المهاجر من هاجر ما نهى الله هنه ) : ( Orang
yang berhijrah adalah orang yang cepat berpindah dari segala yang
dilarang oleh Allah ).
Comments
Post a Comment